Sabtu, 28 April 2012

LAPORAN PRAKERIN AKUNTANSI


LAPORAN HASIL
PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
PELAKSANAAN TANGGAL 02 JANUARI 2012 S/D   MARET 2012


Disusun Oleh :
Nama                           : HENDRI MARYANTO
Program Keahlian       : Akutansi
NIS                             :


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PACITAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
SMK NEGERI DONOROJO
Jln. Jajar Indah No. 13 Donorojo ' (0357) 5103010. PACITAN

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini telah disetujui dan disahkan oleh Pembimbing sekolah pada :




Hari                 :
Tanggal           :






Mengetahui
Kepala SMK Negeri Donorojo



MOH. DJOKO SURJONO, S.Pd.MM.Pd

Pembimbing



INTAN SETIAWAN, S.Pd


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Hasil Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini telah disetujui dan disahkan oleh Pembimbing Institusi pada :




Hari                 :
Tanggal           :






Mengetahui
Pimpinan



AGUS SRIYANTO, S.E

Pembimbing



SRI SAPTATI.H, S.E


MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO
Ø  Jangan pernah menyerah untuk mencepai apa yang kamu inginkan karena hidup tak semudah yang kau bayangkan
Ø  Hargailah orang lain jika kamu ingin dihargai oleh orang lain
Ø  Belajarlah dari pengalaman karena pengalaman adalah guru yang tebaik
Ø  Jika kamu ingin berbuat negatif berfikirlah lebih dari satu kali, tapi jika kau ingin berbuat positif berfikirlah cukup 1 kali.
Ø  Jangan hanya mengharapkan keberuntungan. Cobalah untuk berusaha karena keberuntungan tidak datang berkali-kali.


PERSEMBAHAN
1)      Ayah dan Ibu tercinta
Segala hal yang terbaik yang ku lakukan hanya untuk kalian berdua
2)      Bapak/ Ibu guru
Yang selalu mengajariku dengan baik
3)      Teman-teman
Yang selalu membuatku ceria dan mewarnai hariku.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulilah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat hidayah-Nya kepada kita semua sehingga Laporan Hasil Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini dapat diselesaikan seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
Laporan Praktek Kerja Industri ini ditulis dalam upaya melengkapi syarat ujian kelulusan sekolah, dan lebih dari itu sesungguhnya laporan ini merupakan rangkuman dari proses pembelajaran selama berada di DU/DI. Dalam laporan Praktek Kerja Industri ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Walau demikian semoga dapat memberi sumbangsih bagi pihak-pihak yang berkepentingan dan para pembaca.
Dalam penulisan laporan ini tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, akan tetapi berkat bantuan dari berbagai pihak, maka segala macam hambatan dapat teratasi, untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1)      Moh. Djoko Surjono, S.Pd., MM.Pd selaku kepala sekolah SMK N Donorojo.
2)      Intan Setiawan, S.Pd, selaku pembimbing dalam praktek kerja industri ini.
3)      Agus Srianto, SE selaku pimpinan cabang PD BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Giriwoyo dan seluruh staf-stafnya yang telah membantu dan menerima penulis sehingga laporan ini dapat terselesaikan.
4)      Kedua orang tuaku, terima kasih atas kasih sayang, cinta, perhatian dan dukungannya. Doa-doa ibu dan bapak yang memberikan kekuatan untuk meraih cita-cita di hari esok.
5)      Teman-teman yang selalu mendukung untuk tidak menyerah.


6)      Semua pihak yang selalu berdoa untuk keberhasilanku yang tidak dapat aku sebutkan satu per satu, terima kasih atas segala bantuan yang diberikan.


                                                                                          Donorojo, 1 Maret 2012
                                                                                                       Penulis






















BAB I
PENDAHULUAN

A.    Uraian Tujuan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Prakerin merupakan suatu proses pembelajaran dengan cara menerjunkan siswa pada suatu instansi perusahaan untuk mendapat pengalaman kerja.
Tujuan prakerin :
-            Untuk menyelenggarakan pendidikan sistem ganda berupa kegiatan kerja yang terprogram untuk mencapai keahlian yang profesional, bertujuan untuk menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan, ketrampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
-            Untuk memperoleh “Link and march” antara sekolah dengan dunia kerja.
-            Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
-            Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja yang profesional.

B.     Uraian Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan pembuatan laporan ini antara lain
1.        Mengumpulkan data guna keperluan sekolah di masa yang akan datang, khususnya dalam masalah pelaksanaan praktek kerja industri sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai.
2.        Siswa mampu membandingkan kemampuan yang ada diperlukan di sekolah dengan dunia kerja.
3.        Siswa mampu memahami, menerapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah maupun pengalaman serta menerapkan dalam dunia kerja.



C.    Sistematika Laporan Prakerin
Sistematika laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah sebagai berikut :

Bagian awal meliputi:
Halaman Judul, Halaman Pengesahan Pembimbing Institusi, Halaman Pengesahan Pembimbing Sekolah, Halaman Moto Dan Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, Daftar Gambar.

Bab I      : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang tujuan prakerin, tujuan pembuatan laporan, sistematika laporan.
Bab II     : URAIAN UMUM
Uraian umum diawali dengan sejarah institusi (DU/DI), tugas dan fungsi (DU/DI), Misi (DU/DI), wilayah kerja.
BAB III : URAIAN KHUSUS
Uraian khusus berisi tentang uraian teori, uraian persiapan kerja, uraian proses kerja, pemeliharaan dan perbaikan peralatan, dan pengendalian mutu.
BAB IV : PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dan saran bagian akhir meliputi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.









BAB II
URAIAN UMUM

A.    Sejarah PD BPR BKK Wonogiri kota cabang Giriwoyo
1.      Sejarah PD BPR BKK Giriwoyo sebelum Merger.
PD BPR BKK Giriwoyo adalah suatu lembaga keuangan yang telah dikukuhkan menjadi BPR dengan SK Menteri keuangan Republik Indonesia Nomor keputusan 484/KMK13/1993 tanggal 25 maret 1989 tentang pemberian ijin usaha sebagai BPR kepada BKK Giriwoyo.
Salah satu tujuan PD BPR BKK Giriwoyo adalah ikut berperan serta mengembangkan perekonomian di pedesaan khususnya dibidang usaha jasa perbankan dengan tetap berusaha memperoleh laba optimal serta mewujudkan PD BPR BKK Giriwoyo sebagai lembaga keuangan yang sehat.
Pembangunan perekonomian mempunyai arti pengolahan kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, pemanfaatan teknologi dan sumber daya manusia dalam berorganisasi serta penggunaan prinsip-prinsip manajemen yang betul. Peraturan perundang-undangan yang mendasari pembentukan PD BPR BKK Giriwoyo adalah
a)      Undang-undang nomor 5 tahun 1962 tentang perusahaan daerah
b)      Undang-undang nomor 7 tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan
c)      Peraturan pemerintah Nomor 71 tahun 1992 tentang Bank Perkreditan Rakyat.
d)     Keputusan presiden nomor 36 tahun 1988 tentang Bank Perkreditan Rakyat
e)      Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 4 tahun 1993 tentang perusahaan daerah Bank Perkreditan Rakyat.
f)       Keputusan Menteri Keuangan Nomor 221/KMK.017/1993tentang Bank Perkreditan rakyat
g)      Keputusan Menteri Keuangan Nomor 484/KMK.013/1993 tentang pemberian ijin usaha sebagai BPR kepada BKK Giriwoyo
h)      Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 tahun 1995 tentang direksi dan dewan perusahaan daerah Bank Perkreditan rakyat
i)        Peraturan Daerah Propinsi Daerah tingkat I Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 1995 tentang perusahaan daerah BankPerkreditan Rakyat Badan kredit Kecamatan di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah  

2.      Sejarah PD BPR BKK Giriwoyo setelah Merger.
Sesuai dengan undang-undang nomor 7 tahun 1992 yang telah diubah dengan undang-undang nomor 10 tahun 1998 tentang Perbankan, PD BPR BKK Wonogiri Kota adalah salah satu lembaga keuangan di Kabupaten Wonogiri yang bergerak dalam bidang Perbankan, dengan kegiatan utama menghimpun dan menyalurkan dana dari dan untuk masyarakat.
Untuk menghadapi era globalisasi dan tantangan kedepan yang lebih kompleks, khususnya untuk mengahdapi persaingan dengan lembaga perbankan lain dan lembaga keuangan yang non bank lainnya, maka merger (penggabungan usaha) adalah salah satu jawaban untuk menghadapi tantangan tersebut dengan tujuan dan komitmen “bersama yaitu meraih sukses bersama, bersama meraih sukses”
Dasar hukum merger adalah berdasarkan keputusan deputi Gurbernur Bank Indonesia No. 7/17/KEP.DPG/2005 tentang pemberian ijin penggabungan usaha (merger) PD BPR BKK se kabupaten Wonogiri disetujui oleh Gubernur Jawa Tengah melalui surat keputusan Nomor 503/78/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang persetujuan ijin penggabungan usaha (merger) PD BPR BKK se Kabupaten Wonogiri.




B.     Struktur Organisasi PD BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Giriwoyo
Struktur organisasi sebuah perusahaan terutama dalam bidang lembaga jasa keuangan merupakan suatu job atau pembagian tugas dan tanggunjawab serta wewenang yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk menjabarkan pokok-pokok dan fungsi dari suatu jabatan pada PD BPR BKK Wonogiri  Kota Cabang Giriwoyo maka perusahaan mempunyai stuktur organisasi sebagai berikut :

Bagan Struktur Organisasi
PD BPR BKK Wonogiri Kota Cabang Giriwoyo












SUMBER   : SOT ( Standar Oerganisasi dan tata kerja ) PP BPR BKK wonogiri kota cabang Giriwoyo







C.     Tugas dan fungsi PD BPR BKK Wonogiri Kota cabang Giriwoyo
1.      Tugas
PD BPR BKK Wonogiri Kota cabang Giriwoyo bertugas untuk menjalankan usaha sebagai Bank Perkreditan Rakyat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2.      Fungsi
PD BPR BKK Wonogiri kota cabang Giriwoyo berfungsi sebagai lembaga inter mediasi di bidang keuangan yang menempatkan dananya dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dalam bentuk kredit guna meningkatkan produktifitas usahanya.

D.    Misi PD BPR BKK Wonogiri kota cabang Giriwoyo
1.      Menjalankan usaha sebagai BPR sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
2.      Membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang
3.      Sebagai mitra usaha masyarakat dalam meningatkan taraf hidup melalui layanan jasa BPR yang profesional
4.      Mengupayakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD)

E.     Wilayah kerja PD BPR BKK Wonogiri kota cabang Giriwoyo
Wilayah kerja PD BPR BKK wonogiri kota cabang Giriwoyo mencakup 14 desa dan 2 kelurahan, dan khusus jasa tabungan tidak ada batasan wilayah kerja, bisa masuk pada wilayah luar kecamatan Giriwoyo.  







BAB III
URAIAN KHUSUS

A.    Uraian Teori
1.      Bank Perkreditan Rakyat(BPR)
Bank Perkreditan Rakyat(BPR) adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah. Dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan . Bank Perkreditan Rakyat sudah ada sejak jaman sebelum kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tani, Dan Bank Dagang Desa Atau Bank Pasar.
Bank Perkreditan Rakyat merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur berdasarkan Undang-undang no.7 tahun 1992 tentang perbankan dan sebagaimana telah diubah dengan undang-undang no.10 tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut secara jelas disebutkan bahwa ada 2 jenis bank, yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Fungsi Bank Perkreditan Rakyat tidak hanya sekedar menyalurkan kredit kepada para pengusaha mikro, kecil, dan menengah, tetapi juga menerima simpanan dari masyarakat.
Dari beberapa pengertian tersebut diatas maka dapat disimpulkan bank Perkreditan Rakyat adalah merupakan Bank yang berfungsi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan tabungan serta pemberian pinjaman pada pihak-pihak lain dengan harapan Bank akan memperoleh tambahan nilai yang berupa bunga sebagai pendapatan Bank. Lembaga perkreditan ini dibentuk oleh Badan Usaha Daerah yang pertanggungjawabkan pengelolaannya di setiap wilayah kabupaten/ kota di serahkan kepada Bupati/Walikota yg bersangkutan. Tujuan yang ingin dicapai dengan didirikannya Bank Perkreditan Rakyat adalah :
a)      Menunjang kelancaran sarana produksi terutama permodalan dalam rangka pembangunan daerah
b)      Menciptakan pemerataan dalam kesempatan berusaha segolongan ekonomi lemah di pedesaan dan menciptakan lapangan kerja secara langsung
c)      Meningkatkan produktifitas dalam rangka peningkatan produksi di bidang pertanian dan perdagangan.
d)     Melancarkan lalulintas pembayaran dan pertukaran didesa
e)      Meningkatkan pendapatan secara nyata bagi petani dan pedagang
f)       Meningkatkan taraf hidup dengan jalan memberikan perlindungan bagi pedagang kecil dan petani dari pengaruh yang merugikan, membentuk modal masyarakatdengan mengadakan pinjaman wajib.

Sedangkan menurut undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan untuk mencapai rujukan tersebut diatas. Bank kredit kecamatan menjalankan fungsinya sebagai berikut :
a)      Mendekatkan permodalan dengan sistem perkreditan yang mudah, murah dan mengarah pada masyarakat pedesaan.
b)      Menunjang kelancaran penyediaan sarana permodalan untuk kegiatan produktif
c)      Meningkatkan taraf hidup masyarakat dan mendidik masyarakat untuk gemar menabung.
d)     Membimbing masyarakat pedesaan untuk lebih mengenal dan memahami asas-asas nasional.
e)      Membimbing para nasabah atau pengusaha kecil untuk merasa ikut handarbeni atas lembaga perkreditan yang ada.
f)       Untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pemberian pinjaman kredit di bidang usahanya. Dalam menjalankan usahanya sebuah perusahaan ataupun entitas memerlukan suntikan modal guna pengembangan, sumber-sumber dana atau modal guna pengembangan usahanya, sumber-sumber dana atau modal itu biasanya dari pemilik atau pinjaman dari pihak ketiga.

2.      Usaha Bank Perkreditan Rakyat
Usaha Bank Perkreditan Rakyat meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan Bank Perkreditan Rakyat di peroleh dari spread effect dan pendapatan bunga. Adapun usaha-usaha Bank Perkreditan Rakyat adalah : 
a)      Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya  yang di persamakan dengan itu.
b)      Memberikan kredit
c)      Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintahan.
Menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia (SBI) deposito jangka, sertifikat deposito, dan / atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over likuiditas.

B.     Uraian persiapan kerja
1.      Persiapan kerja untuk pekerjaan membuat bukti setoran dan mengarsipkan:
a.       Siapkan alat tulis, seperti bolpoin, tipe-x.
b.      Siapkan kartu slip bukti setoran.
c.       Siapkan data nasabah pada setiap kartu tabungan.
2.      Persiapan kerja untuk membuat bukti pengeluaran dan mengarsipkan.
a.       Siapkan alat tulis, seperti bolpoin, tipe-x.
b.      Siapkan kartu slip bukti setoran.
c.       Siapkan data nasabah pada setiap kartu tabungan.
d.      Siapkan kalkulator.

3.      Persiapan kerja untuk pekerjaan membuat bukti angsuran
a.       Siapkan bolpoint
b.      Siapkan kartu slip bukti setoran.
c.       Siapkan kalkulator.
d.      Siapkan data nasabah pada setiap pembiayaan.
4.      Persiapan kerja untuk pekerjaan membuat jurnal :
a.       Jurnal secara manual :
1)      Siapkan  pensil, penghapus, dan penggaris
2)      Siapkan kalkulator
3)      Siapkan buku jurnal.
4)      Siapkan data bakti setoran, bukti pengeluaran dan bukti angsuran pada setiap pertanggal.
b.      Jurnal secara koputerisasi
1)      Siapkan data bukti setoran, bukti pengeluaran, bukti angsuran pada setiap pertanggal
2)      Buku data jurnal pada Microsoft Excel yang sudah disediakan
5.      Persiapan kerja untuk mengisi kartu slip setoran:
a.     Siapkan alat tulis, seperti: ballpoint, tipe-x
b.    Siapkan kalkulator
c.     Siapkan data bagi hasil
d.    Siapkan nasabah pada setiap kartu tabungan.

C.   URAIAN PROSES KERJA
       1.  Proses kerja untuk pekerjaan mengisi kartu slip bukti setoran:
a. Lihat nomor rekening debitor pada buku tabungan nasabah dan ditulis pada slip setoran
b. Tulis nama nasabah pada kartu slip bukti setoran yang ada di buku tabungan.
c. Tulis tanggal sesuai dengan tanggal transaksi.
d. Tulis nominal uang yang disetorkan pada kolom simpanan
e. Tanda tangan pada kolom petugas dan meminta tanda tangan nasabah pada kolom penyetor
           
       2.  Proses kerja untuk pekerjaan mengarsipkan kartu slip setoran:
a.  Lihat nomor rekening debitor pada kolom nomor rekening, cari nomor rekening tersebut dalam file setoran (Tawa, Tamades, Sicipta dan Deposito). Nomor rekening tersebut sudah dikelompokkan dalam masing-masing kelompok.
b. Cocokkan antara nama debitur  pada slip bukti setoran dengan nama debitur di kartu tabungan.
c.  Tulis tanggal bukti setoran dalam kolom tanggal.
d  Masukkan kode 01 (setoran)  pada kolom kode.
e.  Tulis nominal uang yang disetorkan pada kolom setoran.
f   Jumlahkan saldo dengan nominal yang ada di kartu slip.
3.  Peoses kerja untuk pekerjaan mengisi kartu slip  bukti pengeluaran simpanan:
a.  Tulis tanggal sesuai dengan transaksi
b. Tulis nama nasabah pada kartu slip bukti pengeluaran yang ada pada buku tabungan
c.  Lihat nomor rekening distributor pada kartu tabungan nasabah dan tulis pada slip pengeluaran.
d. Beri tanda (P) pada kolom simpanan yang telah disediakan.
e.  Tulis nominal uang yang diambil nasabah pada kolom simpanan.
f.  Tanda tangan pada kolom petugas di minta tanda tangan nasabah pada kolom penyetor.
              4.  Proses kerja untuk pekerjaan mengarsipkan bukti kartu slip pengeluaran simpanan
           a.  Lihat nomor rekening debitur pada kolom nomor rekening, cari nomor  rekening tersebut dalam file simpanan (Taqwa, Tamades, Sicipta dan Deposito). Nomor rekening tersebut sudah dikelompokkan dalam masing-masing kelompok
            b. Cocokkan antara nama debitor pada bukti slip pengeluaran  dengan nama debitur di kartu tabungan.
            c.  Tulis tanggal bukti pengeluaran dalam kolom tanggal.
            d. Masukkan A2 (pengeluaran) pada kolom kode.
            e.  Tulis nominal uang yang diambil nasabah pada kolom pengeluaran.
            f.  Jumlah saldo dengan nominal yang ada di bukti slip pengeluaran.
       5.  Proses kerja untuk pekerjaan mengisi bukti slip  pengeluaran deposito.
            a.  Tulis tanggal sesuai dengan tanggal transaksi
            b. Tulis nama nasabah pada kartu slip bukti pengeluaran yang ada di buku deposito, lihat nomor rekening debitur pada buku deposito dan tulis pada bukti slip setoran.
            c.  Beri tanda (P) pada kolom yang kosong dan tulis bagi hasil deposito di kolom tersebut.
            d. Tulis nominal uang yang tertera di buku deposito dan masukkan nominal uang tersebut pada kolom bagi hasil.
            e.  Tanda tangan pada kolom petugas dan minta tanda tangan nasabah pada kolom penyetor
       6.  Proses kerja untuk pekerjaan mengarsipkan bukti kartu slip pengeluaran deposito:
            a.  Cari  nomor rekening pada buku deposito
            b. Cocokan antara nama debitur pada bukti slip pengeluaran deposito  dengan nama debitur di buku deposito.
            c.  Tulis tanggal bukti pengeluaran deposito dalam kolom tanggal
            d. Tulis nominal uang yang tertera pada bukti slip pengeluaran deposito.
            e.  Mengisi tanda tangan pada kolom paraf.
       7.  Proses kerja untuk  pekerjaan membuat bukti angsuran:
            a.    Lihat nomor rekening debitor pada kartu pembiayaan nasabah dan ditulis pada slip setoran
            b.   Tulis tanggal sesuai dengan tanggal transaksi
            c.    Tulis nama nasabah pada kartu slip bukti setoran yang ada di kartu pambayaran.
           d.   Tulis nominal angsuran bagi hasil, simpanan cadangan resiko, dan adm yang tertera dalam kartu pembayaran.
           e.    Tanda tangan pada kolom petugas dan minta tanda tangan nasabah pada kolom penyetoran.
       8.  Proses kerja untuk pekerjaan mengarsipkan bukti angsuran:
            a.    Lihat nomor rekening lalu cari nomor rekening tersebut dalam file pembiayaan. Nomor rekening tersebut sudah dikelompokkan dalam masing-masing kelompok.
            b.   Cocokkan antara nama debitur pada slip bukti angsuran dengan nama debitur di kartu pembayaran.
            c.    Tulis tanggal bukti angsuran pada kolom tanggal pembiayaan.
            d.   Tulis nominal uang angsuran pada kolom angsuran.
            e.    Tulis nominal uang simpanan bagi hasil pada kolom bagi hasil.
            f.    Tulis nominal uang simpanan pada kolom simpanan
            g.   Tulis nominal cadangan resiko
            h.   Beri paraf pada kolom yang telah di sediakan
       9.  Proses kerja untuk pekerja membuat jurnal
            a.  Jurnal secara manual:
                    1)   Tulis tanggal transaksi pada kolom tanggal.
                    2)   Isi kolom, keterangan sesuai laporan ikhisar kas.
                    3)   Tulis pada kolom kas sebelah debet yang pemasukan.
                    4)   Pada kolom pembiayaan diisi dengan saldo kas yang keluar.
                    5)   Isi pada kolom bagi hasil deposito apabila di kas pengeluaran terdapat bagi hasil.
                    6)   Pendapat povinsi dimasukkan ke dalam prov.
                    7)   Lain-lain yang kolomnya belum terdapat di kolom jurnal tersebut di masukkan ke dalam kolom serba-serbi.
                    8)   Apabila di ikhtisar kas pemasukan terdapat SWA (Simpanan Wajib Anggota) maka yang diisi adalah kolom sebelah debet.
                   
           
b.    Jurnal dalam komputerisasi:
                  Dalam sistem jurnal komputerisasi sudah disiapkan kolom yang terdiri dari:
1)      Keterangan yang berisi jenis simpanan, jenis angsuran, jenis pendapatan, jenis beban.
2)      Kolom pemasukan diisi untuk keterangan yang termasuk dalam transaksi pemasukan.
3)      Kolom pengeluaran diisi untuk keterangan yang termasuk dalam transaksi pengeluaran.
4)      Pada kolom jumlah sudah disetting cara otomatis sehingga dalam proses penjumlahan tidak perlu menjumlahkan secara ulang.
5)      Kolom saldo berguna untuk mencocokkan saldo didalam komputer dengan saldo dalam ikhtisar khas. Apabila ada pembedaan pada saldo.
6)      Kolom saldo berguna untuk mencocokan saldo didalam komputer dengan saldo dalam ikhtisar kas maka kemungkinan besar terjadi kesalahan proses pemasukan data transaksi ke dalam jurnal.

D.   PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PERALATAN
       1.  Selalu menggunakan peralatan dengan hati-hati.
       2.  Setelah peralatan selesai digunakan dimasukkan ke tempatnya.
       3.  Selalu dibersihkan setelah peralatan selesai digunakan.
       4.  Ketika ada kerusakan cepat lapor pada karyawan lain.
       5.  Jika ada peralatan yang rusak, jika masih bisa diperbaiki harus diperbaiki.
E.   PENGENDALIAN MUTU
       1.  Pelayanan yang baik kepada nasabah.
       2.  Tepat waktu
       3.  Mengadakan bagi hasil.
\          


BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
        1.   Selama tiga bulan mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin), kami mendapat banyak pengetahuan ilmu dasar tentang tekhnik-tekhnik perbankan mulai dasar. Dasarnya hingga sistem kerjanya. Meskipun semua itu sulit, kami melakukan dengan kesungguhan, kami dapat mengerjakannya dengan sedikit demi sedikit dan atas bimbingan para karyawan.
        2.   Selama melaksanakan Praktek Kerja Industri (Prkerin) di lapangan, kami melaksanakan dengan rasa optimis dan sungguh-sungguh, guna mendapat ilmu yang kami inginkan demi kecerahan masa depan kami. Kami selalu belajar dan terus belajar dari kegagalan kami sendiri saat melaksanakan tugas tersebut. Meski ilmu dasar perbankan, tapi kami masih merasa belum cukup  dan masih banyak kekurangan pada diri kami. Meski demikian, itu semua karena keterbatasan waktu kami, tetapi kami tidak akan berputus asa untuk memperdalam pengetahuan akutansi/perbankan.
        3.   Selama 3 bulan tersebut, yang sering kami lakukan dalam kerja yaitu:
              a. Mengisi kartu slip.
              b. Mengarsipkan kartu slip tersebut kedalam data nasabah dan buku deposito
              c. Memasukkan jurnal, baik secara manual maupun komputerisasi, dan sebagainya.
              Ini merupakan hasil pengamatan tekhnik dasar perbankan yang kami peroleh dan masih banyak lagi lainnya. Meski kami mendapat pengetahuan itu, kami masih menginginkan pengetahuan lainnya.
3.      Dengan mengikuti kegiatan tersebut kami menjadi tahi bahwa ilmu pengetahuan tentang tekhnik dasar perbankan. Kami pun selalu mencari informasi-informasi yang penting tentang tekhnik dasar perbankan guna menambah wawasan kami agar kelak menjadi seorang perbankan yang handal dan sukses.

D.    SARAN
        1.   Untuk Institusi
              a. Tempat kerja harus selalu bersih, supaya para costumer merasa nyaman di bank.
              b. Usahakan setiap melayani nasabah dikerjakan dengan sungguh-sungguh agar hasil yang didapatkan bisa memuaskan para nasabah.
              c. Karyawan haruslah membimbing para siswa yang sedang Praktek Kerja Industri (Prakerin) dengan baik.
              d. Bila sedang bekerja harap berhati-hati karena keselamatan kerja adalah yang paling utama.
              e.`Kembangkan perusahaan tersebut supaya lebih maju.
        2.   Untuk sekolah
              a. Sebaiknya sekolah memberikan arahan-arahan pada waktu siswa yang akan Praktek Kerja Industri (Prakerin) tentang hal-hal uang boleh disana
              b. Sekolah seharusnyam melakukan bimbingan khusus untuk bekal siswa yang Praktek Kerja Industri (Prakerin)
        3.   Untuk siswa
              a. Untuk siswa yang akan datang sebaiknya penyusunan lebih baik dan sempurna.
              b. Siswa bertanggung jawab atas nama baik sekolah dan nama baik sekolah harus dijaga agar adik kelas dapat mengulang Praktek Kerja Industri di tempat yang dahulu.
              c. Siswa mematuhi aturan dan tata tertib yang berlaku.
              d. Siswa diharapkan jangan sampai terlambat dan disiplin waktu.
              e. Semua harus mempersiapkan diri dari kesehatan jasmani dan rohani.
              f.  Jika semua harus memakai peralatan kerja harus berhati-hati agar tidak rusak. Jika sudah terlanjur rusak, maka harus cepat-cepat lapor.
        g.   Jika ada waktu luang bacalah buku-buku pemandu melakukan pekerjaan.


        Dengan demikian selesailah tugas Prakerin di PD BKK Wonogiri kota cabang  Giriwoyo. Tidak lupa kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam membuat laporan ini, sehingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik.